× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
6 0 0 0 0 0
6
   ic_mode_light.png

India Ingin Ganti Nama Jadi Bharat, Apa Alasannya?

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah India tengah menjadi sorotan usai disebut ingin mengganti nama negara menjadi 'Bharat'.


Kabar perubahan nama ini mencuat setelah beredar foto undangan makan malam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20. 


India tengah menjadi ketua G20 tahun ini dan akan menggelar KTT pada 7-9 September di New Delhi.


Gambar yang kemungkinan undangan makan malam KTT G20 itu beredar luas di media sosial. Di undangan tersebut tertera "On the occasion of G20 Summit" dan di bawahnya "President of Bharat."


Undangan ini memicu perdebatan dan spekulasi soal India yang akan mengganti nama jadi Bharat. Sejumlah media India juga melaporkan pemerintah mungkin akan membawa resolusi mengenai pergantian nama itu dalam sidang khusus parlemen September ini.


Mengapa India ingin mengganti nama jadi Bharat? 


Sejumlah pejabat dari partai penguasa, Partai Bharatiya Janata (BJP), meminta pemerintah mengganti nama India dengan Bharat.


Gagasan itu muncul setelah partai oposisi mengumumkan aliansi baru, Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional, atau India, pada Juli lalu, untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024, demikian dikutip Al Jazeera.


Para pejabat juga menilai nama India adalah warisan Inggris dan "simbol perbudakan." Inggris memerintah India selama 200 tahun hingga mereka memperoleh kemerdekaan pada 1947.


Menanggapi keinginan perubahan nama itu, sejarawan India kontemporer, Ravinder Kaur, mengatakan sejumlah politikus BJP terpicu salah satunya gegara penamaan oposisi.


"Sebagiannya, partai berkuasa berupaya melakukan perlawanan dengan mencari nama lain. Namun yang menarik adalah India sudah memiliki nama ganda, yang tercantum dalam konstitusi," ujar Kaur, dikutip Times, Rabu (6/9).


Negara dengan mayoritas penduduk Hindu ini secara resmi dikenal dengan dua nama, India dan Bharat, sesuai konstitusi India pasal 1.


"India, yang adalah Bharat, akan menjadi Negara Kesatuan," demikian bunyi pasal itu.


Namun, di antara dua nama itu sebutan India yang kerap digunakan di dalam negeri atau luar negeri.


Sementara itu, Bharat adalah kata Sansekerta kuno yang diyakini banyak sejarawan berasal dari teks-teks Hindu awal. Kata ini juga digunakan sebagai pilihan bahasa Hindi untuk India.

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaBerita
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list1.png list
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_masonry.png ic_mode_light.png ic_other.png
+