Senada Digital bersama Hebat Records Rilis 12 Penyanyi Superkids Jawa Timur

Kediri - Senada Digital bersama Hebat Records merilis 12 artis penyanyi jebolan Superkids Jawa Timur. Dua belas lagu dari 12 artis penyanyi tersebut akan diluncurkan satu persatu pada 19 - 30 Juli 2023 di berbagai platform musik digital.



Nama artis, daerah asal, dan judul lagu para penyanyi Superkids Jawa Timur tersebut, yaitu ; Alula Lashira Azkadina (Kediri) - Sahabat Boba, Christabel Simorangkir (Kediri) - Kring-Kring Sepedaku, Jovan Davine Widyo Astika (Kediri) - Indahnya Desaku, Himerius Hansel Hariawang (Sidoarjo) - Bangkit Melangkah, Grace August Isyah (Surabaya) - Kebun Bungaku, Kayla Zee (Malang) - Jagalah Alam, Meisya Aulia (Sidoarjo) - Taklukkan Dunia, Ayska Marsyela Wibowo (Jombang) - Berkemah, Jennifer Aurelia (Surabaya) - Hari-Hari Penuh Warna, Abiyy Affan Sabara (Surabaya) - Jagoan Cilik, Beverly Talumewo (Surabaya) - Libur Sekolah, dan Intan Dinda (Solo) - Petak Umpet.



Secara simbolis, Senada Digital bersama Hebat Records meluncurkan lagu-lagu artis Superkids Jawa Timur pada acara serimonial bertajuk “Superkids Generation of Stars -Bangga Punya Lagu & Nyanyikan Lagu Sendiri !!!!” yang digelar pada Sabtu (15/7/2023) di Kediri. Selain mereka, para Superkids bulan Juli dan Agustus juga ikut tampil pada acara tersebut, yaitu ; Kevin Sebastian (Surabaya), Carla Ghefira (Surabaya), dan Stella Goshen Mariana (Surabaya).



Senada Digital adalah label rekaman yang terafiliasi dengan NPSCORP, di dalamnya ada Indonesia Records, Hebat Records, Napakboemi Publisher, Pasar Lagu, dan beberapa record label lainnya yang ada pada beberapa kota di Indonesia dan negara tetangga. Sehingga mempermudah Senada Digital untuk mem-follow up dan memproduksi lagu untuk artis-artis barunya. Salah satunya lewat program Pasar Lagu, seperti Superkids untuk anak usia 5 – 12 tahun, sedangkan untuk usia 13 tahun sampai tak terbatas yaitu Superpops, Supertiktok, Superomantic, dan Superkoplo.



Owner and Founder NPSCORP Rulli Aryanto saat diwawancarai pada Selasa (18/7/2023) mengatakan, “Ini program yang terbuka bagi semua usia untuk bisa berkarya bersama kami. Kami beri lagu, kami produksi, dan kami distribusikan secara free. Semua kami yang mendanai, artis hanya membayar registrasinya saja sebesar Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah. Itu pun setelah saya setujui, sebagai produsernya bersama Tixxy. Dengan semakin banyak penyanyi baru dan lagu baru akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan pada seluruh dunia di era digital tanpa batas ini kalau Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa jadi pilihan baru untuk para penikmat musik.”



“Peluncuran 12 artis Superkids Jawa Timur juga jadi moment dimana aku meluncurkan Hebat Records untuk jadi label perwakilan aku di Jawa Timur, kantornya di Surabaya. Aku gandeng partner Alvin Maulana yang juga komposer dan artisku di Surabaya. Kemaren yang perform ada 15 anak dari beberapa kota di Jawa Timur. Kami memanggil anak-anak ini Superkids, Generation Of Stars, ” kata Rulli Aryanto.



Produktivitas Senada Digital pada segmen lagu kanak-kanak ikut jadi prioritas tersendiri karena mereka percaya bahwa dimulai dari usia kanak-kanak (5 – 12 tahun) segala sesuatu di hidup itu dimulai. Kepercayaan diri dan bangga atas karyanya, itu jadi dasar alasannya. Senada Digital menekankan pada mereka agar bangga menyanyikan lagu sendiri, bangga punya karya sendiri. Dengan harapan, akan berdampak ke hal lain di setiap aspek kehidupan mereka. Karena karya sendiri akan jadi identitas bagi para artis Superkids.



Seperti dijelaskan oleh Rulli Aryanto, animo masyarakat Jawa Timur yang mau join di program Pasar Lagu sangat luar biasa. Pengirim demo video luar biasa banyak, dan usianya 4 - 45 tahun. Oleh karena itu, Rulli berinisiatif membuka Hebat Records di Surabaya agar bisa memfasilitasi siapapun yang mau berkarya lewat program Pasar Lagu.



“Pasar Lagu ini bukan lomba, karena semua yang mengirimkan video pasti akan kami berikan lagu dan kami produksi. Untuk yang mau ikutan join hubungi official NPSCORP di 081914577088, atau akun Instagram https://instagram.com/hebatrecords,” kata Rulli Aryanto.



Melalui NPSCORP, Hebat Records menaungi artis area Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Indonesia bagian timur yang membutuhkan naungan label rekaman. Untuk distribusi semua sentralnya di Pasar Lagu, sedangkan Senada Digital bekerjasama secara pendanaan dan jaringan dengan Hebat Records di beberapa project.



“Alvin Maulana sebagai partner saya di Hebat Records sudah cukup lama terlibat bersama dalam membangun dan program ini bersama-sama di Surabaya dan Jawa Timur. Alvin juga seorang penulis lagu. Sebelumnya Alvin artis di Indonesia Records,’ kata Rulli Aryanto.



Rulli Aryanto juga mengatakan, “Intinya kita akan open talent setiap bulannya, sampai di Desember untuk Superkids (usia 5 – 12 tahun), dan Superpops (usia 13 tahun - tak terbatas). Target kita perbulan 100 lagu dan artis baru di seluruh Indonesia. Kita akan kasih lagu ke mereka. Ini sudah antri sampai Oktober 2023.”



Pada kesempatan yang sama, Alvin Maulana mengatakan alasannya mendukung program-program Senada Digital untuk menyampaikan edukasi terhadap pentingnya mengamankan karya yang kita miliki, serta membangun rasa bangga untuk memiliki karya sendiri. Dengan memanfaatkan era digital saat ini, kita akan lebih mudah untuk menyukseskan program-program yang dijalankan, salah satunya program Superkids dan Pasar Lagu.



Alvin Maulana juga mengatakan, Hebat Records memilih mereka yang mau bersungguh-sungguh untuk memiliki karya, mau berkarya, serta bertanggungjawab atas karya yang mereka miliki. Dengan hanya mengirimkan video bernyanyi lagu bebas, untuk kebutuhan tim cek warna vokal nanti akan dipilihkan lagu dan diproduksi sesuai warna vokal yang mereka miliki.



“Strategi Hebat Records dalam menggarap lagu-lagu Superkids Jawa Timur dengan memilihkan lagu dan musik yang selaras dengan warna vokal yang mereka miliki. Keistimewaannya, mereka punya warna vokal yang berbeda-beda sehingga mereka mampu menyajikan beberapa genre musik untuk dinikmati,” kata Alvin Maulana.



(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)