× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
1 0 0 0 0 0
1
   ic_mode_light.png

MY PASSION MUSIC IS THE REAL "HIP-HOP"

SENIOR! kata itulah yang teringat dalam benak saya setelah beberapa tahun tidak pernah bertemu dengannya. Saat mencari sebuah berita untuk salah satu surat kabar, secara tidak sengaja saya dipertemukan dengan narasumber. Setelah melakukan wawancara melalui media sosial, satu hal yang baru saya sadari ternyata narasumber merupakan teman lama di SMP. Lebih tepatnya saya mengingat dia sebagai seorang senior.



Melihat perbedaan dalam dirinya dari beberapa tahun kebelakang, membuat saya tertarik untuk mengulik informasi mengenai prestasi gemilang di bidang non-akademik yang berhasil diraihnya. Dan segala hal yang berkaitan dengan informasi prestasinya, bisa saya dapatkan dengan menggali informasi mengenai perjalanan hidupnya.



Revolusi mental yang dilakukan pria kelahiran 1 Maret 1995 ini membawa perubahan besar bagi diri atau lingkungannya. Seseorang yang ku kenal sebelumnya di SMP sebagai senior yang memiliki kepribadian kurang baik, atas perilakunya yang selalu melanggar peraturan sekolah seperti terlambat, keluar di saat jam pelajaran dll. Kini berbeda, menjelma menjadi seseorang yang penuh inspirasi atau semangat.



Anak terakhir dari pasangan Drs.H.Rukmana atau Ii Suharti memiliki bakat yang paling berbeda di antara sembilan saudara lainnya. Bakat yang berhubungan dengan dunia seni di antara sembilan bersaudara, sebenarnya hanya dimiliki oleh kedua kakaknya yaitu Yan-yan Afriza atau Miman Lukman Nul Hakim. Namun seiring bergulirnya waktu, Yan-yan yang menyukai seni musik selalu memutar lagu-lagu beraliran hip-hop. Dan hal itu memaksa seisi rumah harus mendengarkan setiap lagu yang diputarnya secara bergantian.



Tidak pernah terbayangkan oleh Yan-yan karena kebiasaannya itu justru membuat adikknya sendiri menyukai hal yang sama. Tepat di usianya yang baru menginjak 8 tahun, Ramdan mulai terbiasa mendengarkan lagu beraliran hip-hop yang diputar Yan-yan. Dari setiap alunan nada yang dihasilkan radio di rumah, membuat pria bermata mungil atau tajam ini jatuh cinta akan aliran musik tersebut. Sejak saat itulah dia mulai menyadari akan ketertarikannya terhadap seni musik, terlebih musik bergenre hip-hop.



Pria kelahiran Garut 20 tahun silam ini bernama Ramdan Maulana. Orang di sekitarnya lebih sering memanggilnya dengan Dadun. Awalnya dia memiliki nama panggilan Dadan yang diambil dari nama depannya Ramdan. Namun karena pelesetan dari beberapa temannya, akhirnya nama Dadan berubah menjadi Dadun sampai saat ini.



Saat menyukai musik hiphop, Ramdan sebenarnya masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4.Tepatnya di SDN MEKARGALIH 3, yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalnya di daerah Samarang. Di sekolah, Ramdan dikenal sebagai anak yang aktif atau periang, karena itulah dia memilki banyak teman di sekolahnya. Selain itu yang harus menjadi catatan penting, Ramdan merupakan salah satu siswa berprestasi selama di Sekolah Dasar. Walaupun terkenal akan keaktifannya, di setiap akhir semester predikat 10 besar selalu berhasil disandang olehnya.



Selama di sekolah Ramdan mengenal Indra, Hamdani, Andi, Khalid, Frian, Diar, Ikhsan, Ratih, atau Nurul. Mereka berteman dekat atau selalu menghabiskaan hari untuk bermain bersama. Saat itu, hal jitu yang selalu menjadi andalan mereka untuk mengusir rasa bosan sehabis pulang sekolah yaitu menghabiskan waktu dengan berkumpul di sebuah lapangan. Entah itu bermain kelereng, sepak bola ataupun ikut bermain bersama anak perempuan.



Kenangan manis ini tidak dapat dipungkiri oleh Ramdan selalu membekas dalam ingatannya. Terlebih persahabatan yang mereka jalin atau juga permainan tradisional yang selalu mereka lakukan menjadi kenangan tersendiri yang tersimpan dalam memori. Sampai pada akhirnya kelas 6 SD, mereka harus berpisah karena melanjutkan pendidikannya ke berbagai sekolah yang berbeda.



Ramdan mengawali fase remajanya di tahun 2007 dengan bersekolah di SMPN 1 TAROGONG KALER. Di sini Ramdan bertemu dengan banyak teman baru. Namun satu hal yang pasti, dia menemukan teman yang sama-sama aktif dengannya. Karena itulah sikapnya yang terkadang melanggar peraturan sekolah justru di dorong oleh temannya sendiri.



Sejak saat itu banyak orang yang mengenalnya sebagai siswa yang sedikit nakal terlebih bagi guru di sekolah. Mendengar banyak pandangan orang tentang dirinya, Ramdan hanya bisa menanggapinya dengan tenang. Meskipun sebenarnya ia merasa tidak nyaman, namun karena kepolosannya itu justru Ramdan tidak menghiraukan permasalahannya terlalu dalam.



Persahabatan yang lebih terbuka membuat Ramdan merasa lebih nyaman, terlebih akan popularitas dirinya dalam kelompok tersebut ikut terangkat. Menjalin pertemanan dengan beberapa orang di sekolahnya justru membuat dirinya lupa akan kewajibannya sebagai seorang siswa untuk belajar. Ramdan selalu menghabiskan waktu dengan bermain bersama dengan teman-temanya.



Sampai suatu hari, Ramdan mendapat teguran dari guru atas kelalaiannya mengerjakan tugas sekolah. Namun hal itu tidak digubrisnya sama sekali, justru semua nasihat dibuatnya seperti angin lalu. Melihat setiap perubahan yang terjadi dalam diri anaknya, kedua orang tua Ramdan mencoba untuk menasihatinya. Meskipun nasihat ini sering kali dilakukan kedua orang tuanya, Ramdan tetap saja tidak menghiraukannya.



Sampai akhirnya Ujian Nasional yang membuat Ramdan atau teman-temannya sadar untuk kembali belajar. Mereka melakukan belajar secara rutin sore atau malam hari untuk mempersiapkan UN. Walaupun belajar dengan dengan sungguh-sungguh menjelang ujian rasanya ketakutan lebih menyeruak dibandingkan semangat. Ramdan berusaha keras menambah pengetahuannya seputar mata pelajaran yang selalu dia acuhkan selama ini. Dengan kemampuan seadanya Ramdan atau teman-temannya mampu menuntaskan permasalahan selama ujian.



Setelah beberapa bulan terlewati, termasuk ujian nasional. Kini giliran fokus terhadap pendaftaran ke sekolah SMA. Ramdan memilih untuk mendaftar ke salah satu sekolah negeri di Kota Garut. Namun setelah melakukan beberapa prosedur persyaratan, takdir berkata lain atau dia gagal dalam seleksi masuk. Akhirnya Ramdan mulai banting setir dengan memilih sekolah kejuruan YPPT Garut. Dalam benaknya yang menjadi incaran di sekolah kejuruan dia akan mengambil jurusan listrik, tetapi karena pihak sekolah yang menentukan dari hasil tes seleksi akhirnya Ramdan ditempatkan di kelas otomotif.



Tahun pertama menjadi siswa sekolah kejuruan Ramdan tidak mengikuti kegiatan eksul. Kesehariannya hanya sekolah, mengerjakan tugas atau kongkow bersama teman-teman barunya. Sebenarnya di sekolah banyak sekali kegiatan eksul, hanya saja Ramdan masih memilih mana kegiatan yang cocok untuknya. Selama satu tahun beradaptasi dengan lingkungan sekitar, ternyata Ramdan secara diam-diam memperhatikan eksul breakdance. Namun saat itu keinginan untuk bergabung belum terlalu menggebu-gebu atau hanya sebatas ingin mengetahui.



Diakhir semester kelas X, Rizki atau Indra sering membicarakan seputar kegiatan eksul breakdance di sekolah. Ramdan yang merupakan teman dekatnya mau tidak mau harus menjadi bagian dalam obrolan tersebut. Karena arah pembicaraan menyangkut breakdance Ramdan pun secara tidak sadar ikut hanyut di dalamnya. Rizki atau Indra pun berusaha membujuk Ramdan untuk bergabung dalam eksul tersebut.



Alasan mengapa dirinya tertarik untuk bergabung yaitu kegiatannya dalam mencetak generasi baru terbilang unik. Dan jarang sekali orang memiliki keahlian breakdance karena setiap gerakannya memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Selain itu dalam breakdance, musik yang selalu diputar beraliran hip-hop itu sebabnya dia selalu memperhatikan secara tidak sadar. Ramdan merasa ini peluang yang tepat jika di manfaatkan dengan sebaik mungkin, karena menjalankan sesuatu yang sesuai dengan kegemaran menurutnya dianggap menyenangkan.



Ketertarikannya akan musik hip-hop membawanya terjun ke dalam dunia breakdance. Semenjak kelas XI, Ramdan mulai mengikuti salah satu eksul tari modern di sekolahnya. Tari modern yang mengusung gaya barat ternyata sejalan dengan aliran musik favoritnya. Mendengar alunan hip-hop membuat Ramdan menemukan jati dirinya, karena disini setiap orang dibebaskan untuk menari atau berekspresi.



Menurutnya breakdance merupakan BUDAYA karena breakdance sendiri berasal dari elemen penting yang ada dalam hip-hop.

Setelah bergabung ternyata banyak hal yang tidak pernah terbayangkan olehnnya, sistem persaudaraan yang kental di dalamnya membuat satu sama lain saling melengkapi. Disini mereka saling terbuka atau menciptakan iklim komunikasi senyaman mungkin. Mereka berdiskusi, berlatih, tertawa melihat tingkah konyol temannya sendiri. Bahkan ulah konyolnya yang membuat nama panggilan Ramdan yang berhasil dipelesetkan menjadi Dadun.



Hampir setiap hari Ramdan mempelajari teknik-teknik breakdance. Berlatih memperlajari breakdance membuatnya harus selalu menghabiskan waktu berjam-jam hingga larut malam. Namun karena hobi barunya yang hampir tidak mengenal waktu, membuat ibunya merasa cemas akan kebiasaan Ramdan. Sehinngga ibu memintanya untuk keluar dari kegiatan tersebut.



Ramdan mencoba membujuk ibunya dengan segala cara. Walaupun tidak terlalu berhasil, karena semangatnya yang masih menggebu-gebu akhirnya Ramdan mengambil keputusan untuk tetap mengikuti ekstra kulikuler tersebut.Meskipun suatu saat usai latihan, kendaraan umum yang mengarah ke daerahnya tidak ada lagi yang mangkir di jalan raya. Ramdan bermodal nekat untuk pulang. Walaupun jarak rumah dari tempat tersebut bisa dikatakan cukup jauh, Ramdan meyakinkan dirinya untuk berjalan kaki agar bisa sampai di rumahnya. Menyusuri sepanjang jalan perempatan Tarogong hingga Cirengit, sampailah Ramdan di rumahnya.



Dengan hal ini Ramdan ingin menunjukkan keseriusannya kepada orang tua terkhusus ibunya bahwa apa yang dipilihnya bukan sesuatu pergaulan yang melenceng. Ini merupakan kegiatan yang bisa melatih cara berpikir kreatif seseorang juga berolahraga. Namun setelah masuk ke dalam rumah respon negatif nyatanya kembali menyeruak atau menggoda orang tuanya. Ramdan tetap terkena marah karena anak SMK pulang tidak pada jam yang wajar. Hal itu terus berulang beberapa bulan seperti jarum jam yang tidak pernah berhenti.



hari kian bergantii, kemampuannya pun mulai menonjol meskipun masih ada beberapa yang kurang sempurna pada tahap awalan. Untuk menguji kemampuannya, Aban yang merupakan senior Ramdan mengajaknya untuk mengikuti sebuah kompetisi Frendship Moment Revolution yang diselenggarakan di Kota Garut pada tahun 2011.Menjadi peserta di sebuah ajang breakdance hampir membuatnya tidak percaya. Kali pertama dia mulai melihat bagaimana bettle yang sebenarnya di depan mata.



Setelah mencoba pada gilirannya ternyata Ramdan masih kalah melawan beberapa seniornya. Alhasil itu merupakan suatu cambukkan untuk berjuang lebih keras lagi. Setelah berkaca pada pengalaman pertamanya pada kompetisi kemarin. Ramdan terus berusaha setiap harinya untuk mempelajari breakdance lebih dalam. Dia mempersiapkan segalanya mulai fisik, perbendaharaan gerakan, sampai trik atau teknik baru yang ia coba. Dengan persiapannya Ramdan mengharapkan agar kompetisi selanjutnya dia bisa membuat semua orang terpukau.



Satu tahun setelahnya tepat di tahun 2012, Ramdan mendapat kabar dari Aban akan adanya kompetisi breakdance "Garut Breakin Ngabuburit". Mendengar berita tersebut, Ramdan tampak begitu antusias. Bagaimana tidak, ini merupakan kali kedua dia mengikuti sebuah kompetisi atau keinginannya hanya untuk mengukur sejauh mana kemampuan yang dia miliki dalam breakdance.



Tepat di hari dia berkompetisi ada hal yang tidak pernah terbayangkan atau diluar dugaan teman-temannya, Ramdan beserta satu temanya memenangkan kompetisi atau keluar menjadi juara 1 2on2 bboy battle Garut Breakin Ngabuburit. Perasaan bahagia yang tidak dapat terlukiskan, bekerja keras untuk tetap berlatih secara rutin dalam kurun waktu satu tahun membuahkan hasil.



Usai acara atau perkumpulan bersama grupnya, Ramdan tanpa basa-basi pulang ke rumah. Dengan rasa penuh percaya diri, semua yang ia dapatkan termasuk piala atau uang tunai diperlihatkannya kepada kedua orang tua. Ramdan pun menjelaskan secara rinci mengenai apa yang dia lakukan selama ini. Sejak saat itulah pandangan negatif ibu perlahan hilang atau mulai memberikan ijin atau kepercayaan penuh akan dirinya.



Merasa ada suatu manfaat akan kegiatan yang di lakoninya, Ramdan berusaha mengajak orang-orang di sekitar tempat tinggalnya untuk terjun ke dalam dunia yang sama. Setelah mendapat respon yang cukup baik, Ramdan memutuskan mengajak Frian Ramdani atau Diar Hilaladiar untuk bergabung atau membentuk sebuah grup breakdance.

Perkiraannya tidak jauh berbeda dari apa yang dibayangkannya.



Teman-teman menerimanya dengan antusias luar biasa. Dengan jumlah kelompok 3 orang, mereka memutuskan untuk memberi nama "Station Third". Nama ini diambil dari jumlah anggota atau ciri khas tempat tinggalnya yang berhubungan dengan stasiun. Sebenarnya saat membentuk grup tersebut kemampuan Ramdan dalam breakdance belum terlalu mumpuni. Hanya seiring dengan mengikuti setiap kompetisi atau latihan bersama senior dari grup lain, pengetahuan atau kemampuan fisiknya terus terasah.



Kemenangannya dalam kompetisi Garut Breakin, membuat namanya mulai terkenal. Namun sesuatu yang berbeda di saat mulai terkenal justru orang lebih mengenalnya dengan nama Dadun. Kompetisi di tahun yang sama selanjutnya dia mengikuti Dance Like Agnes (Regional Garut) atau ternyata grupnya yaitu Garut Breakin keluar sebagai juara 3 pada event tersebut.



Masuk dalam kategori 3 besar, maka grup mereka menjadi perwakilan sekaligus peserta pada Road To Dance Like Agnes yang diselenggarakan di Kota Bandung. Disana Ramdan bertemu dengan banyak orang yang memiliki kemampuan breakdance. Karena sikapnya yang mudah membuka pembicaraan bersama orang baru, maka sharing pun selalu dilakukannya. Dia mulai menerima ilmu atau teknik yang bisa ia terapkan. Begitupun pengalaman baru menjadi bagian dalam sebuah event diluar kota.



Kompetisi selanjutnya masih di Kota Bandung.Dalam acara Friday Jam, Ramdan melakukan bettle bersama temannya yaitu Wendra Maulana yang juga berasa dari Garut. Lagi-lagi kemenangan masih berpihak kepadanya, Ramdan berhasil meraih juara 2 2on2 bboy battle Friday Jam. Kemampuan yang dimiliki Ramdan tidak hanya sebatas menjadi bboy saja. Hal ini terbukti pada acara Goes To Frendship Moment Battle Day Djarum Super 2012, ia di tunjuk menjadi Disk Jokey Bboy battle.



Tidak cukup sampai disana, Ramdan terlibat dalam pembuatan video penyanyi Rapper religi yang berasal dari Bandung yaitu Ebith Beat A. Pembuatan video pada lagu "Hey Bandung Kumaha Damang" Ramdan turut mengambil bagian sebagai breakdancing. Pada acara anti narkoba yang diselenggarakan sekolah Musadad, mereka mengundang Ebith Beat A maka secara otomatis Ramdan pun turut andil dalam acara tersebut.



Berkat kemampuannya berkreatifitas menciptakan gerakan-gerakan baru. Ramdan mulai mengikuti kompetisi ke berbagai daerah di luar kota seperti Cirebon, Majalengka, Jakarta, atau Bandung. Bukan hanya sekedar mencari perutungan, di setiap kompetisi yang sering diikutinya Ramdan selalu berusaha memperkenalkan Kota Garut.

Alasan mengapa dia melakukan hal itu karena Kota Garut di luar kota belum terlalu dikenal banyak orang. Bahkan terkadang beberapa orang selalu beranggapan bahwa kota ini masih terbilang baru.



Dengan skeptis banyak orang seperti itu, Ramdan selalu berusaha mengenalkan kota kelahirannya ini. Bahkan tak jarang dia selalu membawa rekan-rekan barunya untuk bertandang ke Kota Intan atau menikmati setiap pariwisata yang ada disini. Melihat kepeduliannya akan kota kelahirannya sendiri. Ramdan berkeinginan Bboy, Bgirl, atau dancer lainnya pun turut mengikuti langkahnya dalam memperkenalkan kota. Meskipun tidak dengan usaha yang keras, cukup dengan berkompetisi saja atau menunjukkan kemampuan anak-anak Garut di luar kota itu sudah menjadi bagian mempromosikan kota atau hal itu dirasanya akan menjadi kebanggaan tersendiri.



Di tahun 2013, Ramdan kembali membuktikan kemampuannya dengan memenangkan juara 1 1on1 bboy battle pada event Diamond Battle Heroes. Semakin terkenalnya Ramdan alias Dadun ternyata banyak orang yang mengundangnya untuk mengisi sebuah acara seperti acara Akademi Fantasi Indonesia di Indosiar yang diselenggarakan di Bandung, kemudian menjadi breakdancing pada acara Komunitas Unik TRANS7 atau masih banyak yang lainnya. Perlu diketahui, di luar kota banyak yang mengakui bahwa kualitas bboy Kota Garut memiliki kuatilitas diatas rata-rata apalagi bagi mereka yang memiliki pengalaman jauh lebih banyak atau telah terjun ke dalam dunia breakdance lebih dulu.



Setelah banyak orang mengakui kemampuannya dalam breakdance, pada acara Goes To Frendship Moment Djarum Super di tahun 2013 Ramdan tidak lagi menjadi peserta bettle melainkan menjadi judges (juri). Sungguh merasa bangga atau tidak percaya bisa duduk sejajar dengan orang-orang yang sebelumnya selalu menilainya dalam kompetisi. Kini gilirannya harus menilai orang lain yang mungkin satu diantara mereka akan menjadi the next Dadun. Hal yang sama persis atau tidak terganti dalam acara ini, dirinya tetap ditunjuk untuk menjadi Disk Jokey (DJ) seperti tahun lalu.



Membuka lembarn baru di tahun 2014, nyatanya karir dalam dunia breakdance mulai terbuka lebar. Ramdan mendapat tawaran untuk mengisi sebuah iklan Extra Joss Blend di MNC TV. Tanpa berpikir panjang karena ini merupakan sebuah peluang, Ramdan mengambil tawarannya atau menjadi breakdancing dalam iklan tersebut. Sambil bergulirnya tawaran mengisi acara, Ramdan tetap memperhatikan perkembangan Station Thrid.



Terlebih adanya satu anggota baru yang ingin ikut bergabung yaitu Adi Eska Siswandi membuat Ramdan bersama teman-temannya harus mulai merubah konsep nama grupnya. Dengan menghapus Third pada nama sebelumnya, Ramdan menggantikannya dengan ?Gangz? atau mereka menyepakati bersama. Nama grup yang berada di bawah naunganya yaitu Station Gangz selalu Ramdan ajak untuk berlatih bersama di Garut Breakin. Di sana mereka dapat saling bertukar informasi atau pengetahuannya mengenai dunia breakdance.



Dari teman-teman yang diajaknya untuk bergabung, sampai saat ini mereka mencintai dunia breakdance atau bukan semata-mata karena desakan Ramdan untuk bergabung di dalamnya. Di setiap event bettle Ramdan selalu meminta Station Gangz untuk mengikuti kompetisi. Menurutnya kemampuan seseorang dalam breakdance akan terlihat ketika seberapa jauh seseorang dan kelompok mampu saling menunjukkan gerakan sampai akhir. Dengan hal itu maka kemampuan seseorang akan terukur sejauh mana seperti apa yang dilakukannya pada tahun 2011.



Selama memperbaiki kualitas Station Gangz, Ramdan di undang menjadi juri pada sebuah acara bboy battle yang diselenggarakan Fikom UNIGA. Untuk kali kedua menjadi judge sepertinya Ramdan mulai memahami beberapa kesulitan khususnya dalam pengaplikasikan gerakan bagi anak-anak Station Gangz. Namun Ramdan akan terus berusaha memupuk mereka untuk menemukan teknik-teknik dasar yang mereka kuasai atau merubahnya menjadi suatu gerakan yang identik bagi setiap anggotanya. Selain itu untuk kali pertamanya di tahun yang berbeda, Ramdan tetap ditunjuk untuk menjadi Disk Jokey (DJ) pada acara Goes To Frendship Moment Djarum Super.



Setelah satu tahun memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan karena gagal mengikuti jalur undangan atau SBMPTN. Ramdan kembali berkeinginan melanjutkan sekolahnya yang sempat tertunda. Perguruan tinggi yang menjadi pilihannya yaitu Universitas Islam Negeri Suanan Kalijaga (UIN) Bandung. Ramdan mengambil konsentrasi komunikasi bimbingan konseling.



Walaupun ini bertolak belakang dengan keahliannya dalam bidang otomotif namun ia melihat hal lain dari segi prospek kerja kedepannya. Di kampus orang mengenalnya sebagai orang yang tidak terlalu ramah (cuek) namun sebenarnya hal itu sudah melekat dalam dirinya sejak beberapa tahun lalu. Suatu saat kelas nya menagadakan rapat.Salah satu agenda dalam rapat itu membahas seputar unek-unek (perasaan yang menjengkelkan) teman satu kelasnya.



Untuk pertama kalinya Ramdan mendapat serangan verbal dari teman-teamannya akibat perilaku, gesture atau tatapan matanya seperti terlihat merendahkan orang lain. Saat itu Ramdan mencoba menjelaskan apa yang melekat dalam dirinya itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dirubah, hal itu merupakan kebiasaannya dari kecil persoalan merendahkan orang lain itu sama sekali tidak benar. Alasan karena matanya yang kecil atau tajam selalu menjadi salah persepsi banyak orang.



Kembalinya Ramdan mengenyam pendidikan membuatnya harus rehat sejenak memikirkan breakdance. Selama 8 bulan Ramdan berusaha untuk fokus atau memulai kuliahnya. Dengan bersemangat nilai-nilai Ramdan di kuliahpun terbilang cukup baik atau memuaskan.Karena mulai terbiasa dengan keadaan seperti itu, Ramdan jarang melakukan latihan atau itu terasa berpengaruh terhadap fisiknya yang selalu merasakan pegal. Setiap belajar Ramdan bersemangat seperti biasa namun semakin hari dirasakannya ada sesuatu yang hilang dalam dirinya.



Salah satu dosen terdekatnya pun menegur Ramdan karena nilainya yang mulai merosot. Sebenarnya Ramdan sendiri tidak mengetahui apa alasanya menjadi seperti ini. Tapi setelah berbicara panjang lebar dengannya, Ramdan menyadari sesuatu yang hilang itu merupakan kegemarannya dalam mendengarkan musik hip-hop sambil menari. Saat itu Ramdan berjanji untuk membagi rata antara hobi atau belajar, karena jika keduanya saling melengkapi ini akan berdampak baik bagi dirinya.



Sementara Ramdan mempersiapkan dirinya berlatih atau belajar. Di tahun 2015 dia kembali di undang untuk menjadi judge pada acara bboy battle Monster Fikom Uniga. Kembalinya Ramdan dalam dunia breakdance ternyata membawa misi tersendiri untuk memperbaiki generasi-generasi bboy & bgirl di Kota Garut. Setelah misinya yang pertama berhasil menggabungkan seluruh bboy dalam Garut Breakin kini giliran menuntaskan orang-orang yang selalu salah menafsirkan tentang dancer.



Ramdan merasa prihatin sendiri melihat dancer-dancer saat ini di kotanya hanya mengutamakan penampilan tanpa menghiraukan keahliannya. Misalnya saja mereka mencoba bergabung dalam sebuah grup dancer tetapi mereka tidak mengenali sejarahnya sendiri seperti apa sebenarnya latar belakang adanya tarian modern yang mereka lakukan. Tidak hanya itu terkadang hasil akhir dari sebuah kompetisi dijadikan sebagai ajang perselisihan atau saling menunjukkan siapa yang terbaik di antara mereka. Itu merupakan contoh kecil yang bisa digambarkannya.



Dari beberapa pengalamannya selama ini, ada perbedaan yang cukup mencolok terkait breakdance atau dance di Kota Garut. Di kota-kota besar seperti Bandung atau Jakata seluruh komunitas breakdance atau dance memiliki manajemennya tersendiri atau mereka yang mengatur seluruh jadwal atau pekerjaan-pekerjaan baru. Melihat perbandingan itu terbersitlah dalam benak Ramdan untuk mengadakan hal serupa di Kota Garut. Dengan modal nekat dirinya mencoba menyampaikan keinginannya ini terhadap Aban yaitu salah satu senior nya di breakdance.



Setelah pembicaraan yang menghabiskan waktu berjam-jam, Aban menyetujui akan keinginannya. Keduanya sepakat untuk melakukan hal itu, tibalah mereka mengatur jadwal mengunjungi setiap pemipin komunitas breakdance atau dance di Kota Garut. Dari hari ke hari mereka mencoba mengkomunikasikan keinginannya, namun nyatanya setiap orang selalu memilki pemikiran atau kepentingan berbeda. Melihat kondisi seperti ini akhirnya Ramdan atau Aban memutuskan untuk melancarkan misinya secara perlahan. Karena dengan tindakannya yang terlalu cepat membuat orang lain sulit memahami untuk diajak bekerjasama.



Dengan harapan yang pasti untuk mewujudkan breakdance atau dance menjadi lebih baik, Ramdan berusaha mencari relasi-relasi baru yang setidaknya bisa membantu untuk mewujudkan keinginannya. Walaupun terkadang hal itu berbenturan dengan kegiatannya di kampus namun Ramdan tetap optimis dalam menuntaskan misinya. Kesiapannya dalam melanjutkan misi bukan semata-mata untuk meningkatkan pencitraan dirinya. Hanya saja adanya keinginan membawa perubahan positif terhadap masa depan breakdance atau dance Kota Garut.
❮ previous
next ❯
Hiburan Lucu meme HobiBiografi
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsa
  • view_list1.png list
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_masonry.png ic_mode_light.png ic_other.png
+