× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
9 0 0 0 0 0
9
   ic_mode_light.png

Info Unik Bagdad, Negeri 1001 Malam

Bagdad,

Bicara soal sejarah, pasti Anda pernah mendengar istilah 'Negeri 1001 Malam'. Namun pertanyaannya di manakah lokasi sebenarnya dari 'Negeri 1001 Malam' itu?

Apakah benar-benar ada di dunia? Atau hanya fiksi film saja? Jawabannya ada. Dan lokasinya memang Timur Tengah. Negeri 1001 Malam adalah julukan untuk kota Baghdad, Irak. Kota Baghdad, Irak, telah menyimpan banyak budaya, melahirkan jutaan pemikiran, dan disebut kota paling beradab di dunia.

Bahkan fondasi kota ini pada 1.250 tahun yang lalu merupakan tonggak sejarah yang hebat dalam sejarah desain kota. Baghdad sudah tua tapi tidak kuno. Kota ini didirikan pada tahun 762 oleh khalifah Abbasiyah al-Mansur. Awalnya, Mansur diberitahu tentang sebuah kota dengan iklim yang menguntungkan oleh sebuah komunitas pendeta Nestorian.

Kota itu dekat dengan sungai Tigris dan sungai Efrat yang memberi potensi untuk menjadi "persimpangan jalan raya". Apalagi ahli geografi dan sejarawan Arab abad kesembilan, Yaqubi, menulis Baghdad sebagai City of Peace, pusat dunia, ibukota Dar al-Islam yang terdepan, tempat bagi ilmuwan perintis, astronom, penyair, matematikawan, pemusik, sejarawan, ahli hukum, dan filsuf.

Itulah alasan yang membuat Mansur setuju mendirikan peradaban di kota ini. Untuk itu, dia mulai mendesain kota. Di bawah pengawasan ketat, dia menyuruh para pekerja menggambar rencana kotanya di tanah dengan garis-garis. Pada 30 Juli 762, setelah para peramal kerajaan mengumumkan tanggal yang paling menguntungkan untuk memulai pekerjaan, Mansur meletakkan batu bata pertama secara seremonial dan memerintahkan para pekerja berkumpul untuk melakukan persiapan. Negeri 1001 Malam adalah julukan untuk Kota Baghdad, Irak.

Skala proyek kota besar ini adalah salah satu aspek paling khas dari kisah kota Baghdad. Sebab, desain kota ini melingkar dan sangat inovatif. Untuk setiap batas, menurut ilmuwan abad ke-11, Al Khatib al Bagdadi, mereka membutuhkan 162 ribu batu bata untuk sepertiga dinding yang pertama, lalu 150 ribu untuk sepertiga dinding kedua, dan 140 ribu untuk bagian terakhir.

❮ previous
next ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikInformasi MenarikSeduniaWowPariwisataCeritaSejarah
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsa
  • view_list1.png list
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_masonry.png ic_mode_light.png ic_other.png
+