7 Sumber Energi yang Bisa Diperbaharui

Sumber energi di dunia ini sangay banyak diantaranya adalah batubara, minyak atau gas alamakan tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya, dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, dan akan menjadi terlalu mahal. Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air atau tanah, atau menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.


Sumber daya energi terbarukan, seperti angin, matahari atau tenaga air, menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka menghasilkan sedikit dan bahkan tidak ada pencemaran dan gas rumah kaca. Dan kabar baiknya, sumber energi ini tidak akan pernah habis. Inilah 7 Sumber Energi yang bisa diperbaharui yang paling terkenal:

1. Solar Energy

Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, dan energi surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan atau pendinginan atau bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, atau berbagai proses industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung dan tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon atau tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, atau memainkan peran penting dalam siklus penguapan atau curah hujan yang menjadi sumber energi air.

2. Energi Angin

Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat atau udara dingin di bergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar atau kincir angin untuk menggiling gandum. Hari ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin atau digunakan untuk menghasilkan listrik.

3. Hydropower

Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya terbarukan, terus diisi oleh siklus global penguapan atau curah hujan. Panas matahari menyebabkan air di danau atau lautan menguap atau membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan dan salju, atau mengalir ke sungai atau sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator. Energi air mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

4. Energi Biomassa

Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai membakar kayu untuk memasak makanan atau menghangatkan diri melawan dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput atau tanaman lain, limbah pertanian atau kehutanan atau residu, komponen organik dari limbah kota atau industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik atau sebagai bahan bakar untuk transportasi, dan untuk memproduksi produk yang tidak akan membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil.

5. Hidrogen

Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar atau energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan atau memasak, atau untuk menghasilkan listrik.

6. Energi Panas Bumi

Panas di dalam bumi menghasilkan uap atau air panas yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik atau menghasilkan listrik, dan untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah atau pembangkit listrik untuk industri. Energi panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, dan dari reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan.

7. Energi Samudera

Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, atau masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut atau pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, atau energi termal laut-dari panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.