× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
4 0 0 0 0 0
4
   ic_mode_light.png

Seperti Inilah Lapisan Proteksi Kabel bawah Laut

Submarine cable atau kabel bawah laut merupakan backbone dari jaringan komunikasi yang menghubungkan seluruh belahan dunia. Kabel bawah laut tersebut membawa trafik dari voice hingga data. Kabel yang digunakan ialah berupa fiber optik yang dapat memberikan kecepatan transfer data total mencapai 40 Gbps - 10 Tbps.

Saat ini dikembangkan kabel fiber optik dari bahan graphene yang dapat memberikan kecepatan transfer data lebih tinggi lagi mencapai petabit atau exabit per sekon. Kabel fiber optik yang ditenggelamkan di bawah laut tersebut memiliki beberapa lapisan untuk melindungi fiber optik yang rapuh dari ancaman kerusakan. Hal ini menyebabkan bobot kabel per meter mencapai 10 kg.

Cara yang digunakan untuk membawa kabel ini ke kedalaman tertentu di bawah permukaan laut ialah menggunakan kapal khusus. Dengan demikian penanaman kabel bawah laut membutuhkan biaya yang besar dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Disamping itu, kabel juga dapat mengalami kerusakan akibat pukat ikan, jangkar, gempa bumi, arus laut, bahkan gigitan ikan hiu. Namun demikian, sudah dikembangkan penanaman kabel di dasar laut yang dapat mengurangi resiko-resiko tersebut namun instalasinya lebih rumit.

Saat ini kabel bawah laut sudah mencakup hampir seluruh belahan bumi (bisa lihat petanya disini atau disini) kecuali daerah Antartika. Hal ini disebabkan oleh lapisan es yang tebal di atas permukaan laut Antartika serta suhu yang terlalu rendah dapat memberikan ancaman kerusakan yang lebih tinggi pada kabel tersebut.

Indonesia juga membangun jaringan kabel bawah laut melalui proyek Palapa Ring. Proyek ini dilaksanakan dengan pendanaan yang berasal dari dana USO (Universal Service Obligation) dari operator telekomunikasi dan penyelenggaran ISP di Indonesia. Jaringan Palapa Ring menghubungkan seluruh provinsi di Indonesia sehingga dapat mempercepat pertumbuhan sektor telekomunikasi khususnya di Indonesia bagian timur. Proyek ini dimulai sejak 2007.

Source Annisa Dinda Amalia Blog

❮ previous
next ❯
ArtikelinfoduniaWowViralInformasi MenarikITTeknologi
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsa
  • view_list1.png list
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_masonry.png ic_mode_light.png ic_other.png
+