veteran tentara berhasil selamatkan desa dengan cara melukis semua bangunan

Seorang pensiunan tentara Taiwan menjadi sosok inspiratif bagi seluruh dunia. Pria bernama Huang Yung Fu berhasil melindungi daerah tempat tinggalnya dari ancaman penggusuran dengan cara yang unik.

Huang tinggal di daerah Taichung, Taiwan bersama ratusan veteran tentara lainnya. Namun karena pengembangan daerah, lingkungan rumahnya mulai digusur dan hanya menyisakan beberapa rumah saja.

Ia pun mulai merasa kesepian sehingga mulai menggambar area rumahnya.

Namun tanpa sadar ia juga menggambar sekeliling rumahnya dan semakin lama daerah tersebut dipenuhi gambar-gambar hasil karyanya.

Daerah tersebut pun menjadi terkenal dan disebut sebagai Rainbow Village. Pria berusia 96 tahun itu kini dikenal dengan sebutan 'Rainbow Grandpa' oleh para masyarakat dan juga netizen.

Huang mulai menggambar area rumahnya sejak 2008 lalu. Ia menggambar hewan, selebriti dan karakter unik lainnya dalam gaya kartun dan penuh warna.

Karena jerih payahnya tersebut, daerah rumahnya berhasil bebas dari penggusuran yang dicanangkan oleh pemerintah pada tujuh tahun lalu dan kawasan tersebut diubah menjadi salah satu tempat wisata.

"Jika aku tak menggambari kampung ini, mereka (pemerintah) akan menghancurkannya. Ada 1200 rumah di sini. Aku menggambar untuk melindungi beberapa rumah dan akhirnya ada 11 rumah yang bertahan," tuturnya.

Dilansir dari BBC, Huang ternyata tak pernah belajar melukis secara formal. Ia melakukan semuanya secara otodidak dan tanpa bantuan orang lain.

Pensiunan tentara itu hanya pernah diajarkan melukis oleh sang ayah saat berusia tiga tahun dan gambar-gambar pertamanya adalah anjing, kucing, babi, burung dan lainnya. Gambar itu pula yang memenuhi tembok dan jalan-jalan di Rainbow Village.

Tempat tersebut kini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Taiwan. Beragam turis lokal dan asing datang berkunjung ke sana untuk berfoto di sana ataupun menemui sang 'Rainbow Granpa'.

Dari situs resmi disebutkan bahwa lebih dari satu juta pengunjung yang datang ke sana tiap tahunnya.

Huang pun mengaku tak tahu jika karyanya itu bisa disukai banyak orang. Ia merasa senang jika mereka suka, karena tujuan utamanya hanya untuk melindungi rumahnya. Detik