Inilah 12 Jenis Soal Psikotes yang Sering Digunakan

Dalam proses rekrutmen, pada umumnya perusahaan akan melakukan psikotes untuk mengenal karakter seseorang.

Karakter atau kepribadian ini biasanya mencakup keterampilan pribadi, perilaku, minat, preferensi individu, hingga tingkat kecerdasan.

Tes dilakukan dengan pertanyaan yang berbeda untuk setiap perusahaan. Namun, berikut ini adalah 12 jenis soal psikotes yang biasa digunakan dalam pemilihan pekerjaan.

1. Tes Kemampuan Verbal

Tes kemampuan verbal secara umum adalah tes psikologi yang dilakukan untuk mengukur kemampuan pemahaman verbal seseorang. Tes psikologi jenis ini umumnya dilakukan dalam tes potensi akademik dengan menggunakan metode pengelompokan kata, antonim, analogi, pengacakan kata, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh tes kemampuan verbal:

a) Tes Antonim
b) Tes Sinonim

2. Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatika merupakan salah satu jenis tes psikologi yang berupa rangkaian angka yang polanya harus dipahami. Tes logika aritmatika juga sering muncul dalam tes potensi akademik, dan secara khusus biasanya diuji pada calon karyawan di bagian data analyst ke keuangan.

3. Tes Logika Matematika

Dilansir Loker Pintar, Tes logika matematika adalah tes psikologi yang berisi soal-soal berupa soal cerita dan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan berhitung seseorang. Logika matematika yang diujikan umumnya tentang kegiatan sehari-hari. Keterbatasan waktu pengerjaan membuat peserta psikotes jenis ini perlu mengatur waktunya dengan baik.

4. Tes Penalaran Logika

Tes penalaran logis adalah salah satu jenis tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kemampuan kecerdasan seseorang dalam bernalar logis dalam membentuk atau menemukan kesimpulan yang tepat dari suatu pertanyaan. Tes penalaran logis merupakan salah satu tes dasar yang cukup sering digunakan dalam tes rekrutmen perusahaan.

5. Tes Menghafal Kata

Tes menghafal kata sebenarnya termasuk dalam kemampuan memori verbal seseorang. Tes psikologi jenis ini umumnya bertujuan untuk memecahkan masalah melalui pengelompokan kata.

6. Tes Koran (Pauli/Kraepelin)

Tes koran merupakan tes psikologi yang bertujuan untuk mengukur tingkat fokus dan emosi seseorang dalam mengerjakan penjumlahan pada tabel bilangan. Jumlah dari tes koran akan dilihat dari konsistensi setiap baris angka yang dijumlahkan secara diagonal atau horizontal tergantung pada instruksi. Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan dua bilangan terdekat dan menuliskan hasil di antara bilangan tersebut. Hasil yang ditulis hanyalah angka terakhir dari suatu bilangan. Jika 8 + 9 = 17 maka angka yang tertulis cukup 7.

7. Tes Wartegg

Tes Wartegg adalah salah satu jenis tes psikologi yang digunakan untuk menilai potensi psikologis seseorang. Tes psikologi jenis ini dilakukan dengan mengembangkan gambar dengan doodle yang berasal dari respon peserta terhadap gambar tersebut. Dalam tes ini, peserta akan diberikan gambar dengan huruf A sampai H kemudian diminta untuk melengkapi gambar di setiap kotak. Kombinasi kotak gambar ini nantinya akan dianalisa oleh pembuat tes. Di bawah ini adalah contoh uji Wartegg.

8. Tes Menggambar Manusia

Salah satu tes psikologi yang umum dilakukan dalam rekrutmen kerja adalah tes menggambar manusia atau person. Tes ini dilakukan untuk membantu psikolog dalam membaca kemampuan calon karyawan. Umumnya penilaian tidak didasarkan pada apakah gambar itu bagus atau tidak, tetapi seberapa detail gambar dan goresan yang dibuat oleh peserta tes.

9. Tes Menggambar Pohon

Secara umum, tes menggambar pohon memiliki karakteristik yang sama dengan tes psikologi menggambar manusia. Tes menggambar pohon bertujuan untuk mengetahui kemampuan, sikap, dan sifat psikologis pelamar kerja yang mengikuti tes rekrutmen karyawan. Analisis kemampuan seseorang dari gambar pohon ini ditentukan dari posisi atau letak pohon, jumlah pohon yang digambar, tinggi, dan arti dari cabang-cabang pada gambar tersebut.

10. Tes Orang Pohon Rumah

Tes psikologi House Tree Person Test (HTP) dilakukan sebagai teknik proyeksi yang dirancang untuk menentukan ciri-ciri kepribadian utama seseorang. Melalui tes ini, hasil yang diperoleh seseorang akan dievaluasi melalui proses wawancara kerja. Saat menggambar, peserta secara tidak sadar memproyeksikan karakteristik dan sifat kepribadian utama mereka ke selembar kertas. Itulah mengapa gambar-gambar kecil ini sangat penting bagi peserta tes.

11. Tes Army Alpha Intelegence

Tes Army Alpha adalah tes psikologi yang dikembangkan tidak lama setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia I oleh Komite American Psychological Association (APA) dan diprakarsai oleh Robert Yerkes sebagai kepala Pemeriksaan Psikologis Rekrutmen. Tes terdiri dari tiga tes kecerdasan yang dirancang untuk mengidentifikasi tingkat kecerdasan dan keterampilan verbal untuk setiap rekrutmen. Tes ini terdiri dari 12 soal kombinasi angka, huruf, dan bentuk.

12. Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes EPPS adalah tes psikologi yang disusun oleh Allen L. Edwards dan terdiri dari buku berukuran quarto atau A4. Buku ini berisi 225 pasang pernyataan dengan lembar jawaban dan lembar grafik terpisah. Tes EPPS merupakan tes kepribadian verbal dengan menggunakan metode pilihan paksa atau memilih salah satu dari dua pernyataan pada setiap item.

Aspek yang diukur dalam tes ini adalah 15 kebutuhan yang meliputi prestasi, rasa hormat, afiliasi, daya tahan, ketertiban, pameran, otonomi, intrasepsi, kesuksesan, dominasi, kehinaan, pengasuhan, perubahan, heteroseksualitas, dan agresi.

Itulah 12 jenis soal psikotes dan contohnya. Jadi, akrab, kan? Tentunya bagi Anda yang ingin melamar pekerjaan dalam waktu dekat, perlu mempersiapkan diri untuk berbagai jenis tes psikologi tersebut. Dengan mengenalnya dan sedikit memahami konteks referensi yang dinilai dalam psikotes tertentu, tentunya Anda bisa mengukur dan mempersiapkan diri agar bisa melakukannya dengan baik.