× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Daftar Negara Paling Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Sejarah kemerdekaan Indonesia merupakan kisah panjang perjuangan para pahlawan. Hasil perjuangan yang berbuah manis tersebut kemudian bisa dipetik melalui proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Berdasarkan dokumen sejarah tercatat, kemerdekaan membutuhkan pengakuan, tak terkecuali dengan Indonesia. Setelah mendeklarasikan kemerdekaannya, Indonesia memiliki posisi yang semakin kuat. Sebab, dengan adanya pengakuan dari negara lain, Indonesia memiliki negara-negara lain yang mendukungnya. Lantas, negara mana saja yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia?


1. Palestina


Palestina mengakui kedaulatan Indonesia pada 1944, bahkan sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Sejak saat itu, hubungan Indonesia dan Palestina terus erat dan saling memberikan dukungan dalam berbagai sisi. Mengutip dari buku Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri karya M. Zein Hassan, negara Palestina mengakui kedaulatan Indonesia pada 1944.

Saat itu, mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan seorang saudagar kaya Palestina, Muhammad Ali Taher menyiarkan dukungan rakyat Palestina untuk kemerdekaan Indonesia melalui siaran radio dan media berbahasa Arab pada 6 September 1944 dan disiarkan 2 hari berturut-turut.


2. Mesir


Sebagaimana dimuat dalam buku Indonesia, Islam, and Democracy yang ditulis oleh pakar Azyumardi Azra, disebutkan bahwa Mesir merupakan salah satu negara pertama yang mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia. Secara de facto, Mesir mengakui kedaulatan Indonesia pada 22 Maret 1946. Sementara itu, secara de jure, Mesir mengakui kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 10 Juni 1947.

Namun pengakuan ini tak lepas dari peran para tokoh Palestina dan Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia, yang diketuai oleh Mohamed Zein Hassan. Pada 9 Juni 1947, Mesir mengadakan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia yang dihadiri Ketua Delegasi RI, H Agus Salim, Mufti Palestina Syaikh Muhammad Amin Al Husaini, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal.


3. Suriah


Agresi militer Belanda yang masih terus terjadi usai proklamasi kemerdekaan Indonesia membuat Suriah mulai memperjuangkan persoalan yang dihadapi Indonesia untuk dibahas dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1947.
Berkat bantuan dari salah satu negara anggota Liga Arab itu, agresi militer Belanda berhasil dihentikan. Namun, karena krisis di Suriah saat ini, hubungan Indonesia dan Suriah terbatas dalam hal saling mendukung di forum internasional.


4. Lebanon


Setelah Palestina, Mesir dan Suriah, Lebanon juga ikut mengakui kedaulatan Indonesia. Secara de jure, Lebanon mengakui kemerdekaan RI pada 29 Juli 1947. Setelah pengakuan tersebut, hubungan bilateral kedua negara ini pun mulai terjalin. Bahkan, pada tahun 1996, dibangun Kedutaan Besar RI di Beirut, Lebanon.


5. Arab Saudi


Pada Juli 1947, di mana Belanda masih melakukan agresi militer, Sutan Syahrir dari Indonesia meminta Agus Salim untuk memperkuat delegasi RI di PBB dan meminta Rasjidi untuk pengakuan kemerdekaan ke Arab Saudi.
Pada 24 November 1947, Raja Abdul Aziz akhirnya memberikan surat pengakuan yang berisi bahwa Kerajaan Arab Saudi mengakui kedaulatan Indonesia. Namun, hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Indonesia dimulai secara resmi pada 1 Mei 1950.


6. Yaman


Anggota Liga Arab lainnya yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Yaman, tepatnya pada tanggal 3 Mei 1948. Sampai saat ini, hubungan Indonesia dan Yaman masih terus terjalin, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.


Tahun 2021 ini, Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-76. Kemerdekaan sendiri merupakan dasar penting bagi sebuah negara agar bisa berdiri sendiri tanpa ada intervensi negara dan pihak lain. source : VIVA News - Detik News

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaSejarahCeritasemangat45semangat17BeritaInformasi MenarikMotivasiInspirasi
+