× -bahasa-
sound.png[klik to on/off Audio] buat portalmu dan expos karya raya mu ke seluruh dunia! #karyaraya [Klik to Login or Register]
×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Mengapa Matahari Belum Juga Padam ?

Ia hanya unik karena cahaya dan panasnya menopang semua kehidupan di satu-satunya planet berpenghuni yang kita kenal di alam semesta, Bumi.

Beruntung bagi kita, Matahari sudah menyala sebelum kehidupan di Bumi terutama para sapiens muncul. Tapi, pernahkah kamu bertanya seberapa banyak bahan bakar yang diperlukan Matahari untuk bisa terus menyala sampai sekarang? Mengapa Matahari tidak padam saja seperti lilin kue ulang tahun yang ditiup setelah mengharapkan hal-hal baik?

Rumus Einstein yang terkenal, E = mc², yang menegaskan bahwa apapun yang memiliki massa maka memiliki jumlah energi yang setara, para astronom Inggris tahun 1920 mengusulkan bahwa Matahari mengubah massanya menjadi energi.

Namun, alih-alih seperti tungku yang mengubah kayu atau batubara menjadi abu, inti Matahari lebih seperti pembangkit listrik tenaga nuklir raksasa.

Matahari mengandung sejumlah besar atom hidrogen. Biasanya, atom hidrogen netral mengandung proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengorbitnya. Ketika atom ini bertemu dengan salah satu atom hidrogen miliknya, masing-masing elektron secara magnetis saling tolak-menolak. Hal itu mencegah salah satu proton agar tidak saling bertemu.

Tetapi, keadaan di inti Matahari begitu panas dan memiliki tekanan yang begitu tinggi, sehingga atom-atom berputar dengan begitu banyak energi kinetik sehingga mereka saling menyatu, bergabung bersama dalam proses yang disebut fusi termonuklir.

Itu adalah jumlah energi yang sangat besar sehingga tidak ada analogi yang bisa dibandingkan dengan yang ada di Bumi. Mungkin angka tersebut dapat dikontekstualisasikan seperti ini: Jumlah watt ini jauh lebih banyak daripada seluruh listrik yang akan digunakan seluruh Bumi untuk beberapa ratus ribu abad ke depan.

Menariknya, fusi termonuklir pada Matahari cukup efisien, sehingga Matahari bisa terus memancarkan panas begitu lama. Karena Matahari sangat besar dan relatif muda, para ilmuwan memperkirakan bahwa ia akan hidup untuk sekitar lima miliar tahun lagi.

Yang pada akhirnya nanti inti Matahari akan mengubah semua hidrogennya ke dalam helium sebelum mati menjadi kerdil putih. Sumber: Infoastronomy.org

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
Artikel Fakta Unik Wow Informasi MenarikAstronomi matahari
+