× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
7 0 0 0 0 0
7
   ic_mode_light.png

Mengenal Italia Lebih Dekat: Banyak Jalan Menuju Roma

"Banyak jalan menuju Roma", pepatah yang bijak dengan arti yang sangat dalam. Supaya kita tidak mudah putus asa dalam mengupayakan sesuatu, dalam mengapai sesuatu, asalkan kita mau berusaha, pasti ada jalan keluar yang terbaik, karena banyak jalan menuju Roma.

Pepatah ini juga sangat populer di Italia, meskipun artinya sedikit berbeda: “Tutte le strade portano a Roma” (semua jalan menuju Roma), terlepas dari sisi yang mana keputusan diambil, kita akan mendapatkan hasil yang sama. Pepatah ini lahir dimasa ekspansi Romawi, saat Kekaisaran menduduki seluruh lembah Mediterania dan sebagian besar benua Eropa.

Saat Roma menjadi pusat dunia, kota ini menjadi titik referensi seluruh wilayah Eropa. Kota yang ramai dan maju, tempat kuil – kuil dibangun dengan megahnya, pusat Kekaisaran dan Senat, juga tempat dimana rumah kediaman para Kaisar berada.

Banyak jalan utama Romawi kuno dibangun berawal dari Roma. Sistem yang efisien dan diatur sedemikian rupa sehingga dari semua kota besar dan benteng-benteng legiun, seseorang dapat mencapai Roma melalui salah satu dari banyak jalan Kekaisaran yang dibangun saat itu.

Jaringan jalan Romawi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kerajaan Romawi yang besar dan bersatu. Selain dipergunakan untuk transportasi barang dan militer, jalanan itu berfungsi juga untuk memperkuat pengaruh politik, ekonomi dan budaya di wilayah – wilayah yang ditaklukannya.

Jalan–jalan itu dikendalikan dan dipelihara oleh institusi Roma, membentang ribuan mil jauhnya dari wilayah Italia, sebagian besar wilayah Eropa, Asia dan Afrika. Terhubung dengan jalur komunikasi dan distribusi di semua provinsi Kekaisaran. Berinteraksi sempurna dengan pelabuhan – pelabuhan utama dan jaringan maritim Romawi.

Bagaimana dengan kota – kota di negara Eropa lainnya, apakah “semua jalan menuju Roma” masih berlaku juga untuk saat ini ?

Untuk membuktikannya, desainer Benedikt Groß, Phillip Schmitt dan Raphael Reimann pada tahun 2015 membuat peta algoritma. Mereka merancang jalur tercepat untuk mencapai Roma dari 486.713 titik awal yang berbeda, dan hasilnya tampak pada gambar peta ini.
.

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
Artikelinfodunia
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list1.png list
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_masonry.png ic_mode_light.png ic_other.png
+