× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_light.png

Popupasi Menurun Drastis, Desa Di Jepang Menggunakan Boneka Sebagai Pengganti Kehadiran Warga

Jepang,

Desa Ichinono di selatan Jepang kini menawarkan pemandangan yang melankolis, di mana boneka kini lebih banyak dari jumlah manusianya. Dengan populasi yang menyusut hingga kurang dari 60 jiwa dan didominasi oleh warga lanjut usia, desa ini menghadapi kesepian akibat generasi muda yang pergi ke kota besar untuk mencari peluang. Untuk mengatasi kesunyian yang melanda setelah kepergian keluarga dan tetangga, warga mulai membuat boneka dari kain bekas dan manekin. Boneka-boneka ini, ditempatkan di berbagai sudut desa, kini menjadi “penduduk” baru yang mengisi kekosongan dengan kehangatan yang juga menyiratkan rasa nostalgia.

Hisayo Yamazaki, seorang janda berusia 88 tahun, mengenang masa ketika Ichinono dipenuhi tawa anak-anak. Kini, hanya angin yang terdengar di jalanan sepi desa. Hisayo merasa kehadiran boneka-boneka ini mampu memberikan sedikit hiburan di tengah sunyi, membuatnya tidak begitu merasa sendiri. “Kami mungkin sekarang lebih banyak boneka daripada manusia,” ujarnya kepada AFP. Baginya, boneka-boneka ini bukan sekadar pelengkap fisik, tetapi juga membawa kenangan masa lalu ketika desa ini masih ramai dengan penduduk yang lebih muda.

Di tengah suasana lansia yang mendominasi, harapan baru muncul dari beberapa pasangan muda yang memilih kembali ke Ichinono, seperti Rie dan Toshiki Kato beserta putra mereka, Kuranosuke. Bayi Kuranosuke, yang menjadi bayi pertama dalam dua dekade terakhir, memberikan semangat baru bagi desa ini. “Anak kami mendapat cinta dari seluruh desa, meski ia belum berbuat apa-apa,” tutur Toshiki. Fenomena di Ichinono ini mencerminkan tantangan Jepang secara keseluruhan, di mana angka kelahiran terus menurun sementara persentase lansia terus meningkat. Menurut data, Jepang mencatatkan hanya 730.000 kelahiran pada 2023 dibandingkan dengan 1,58 juta kematian yang terjadi

Source: AFP

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
Artikelinfodunia
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list1.png list
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_masonry.png ic_mode_light.png ic_other.png
+